Halo gan ,, postingan gw kali ini akan membahas tentang Spanning Tree Protocol. Untuk lebih jelasnya langsung saja kita simak penjelasan berikut ini .
Spanning Tree Protokol merupakan sebuah protokol yang berada di jaringan switch yang memungkinkan semua perangkat untuk berkomunikasi antara satu sama lain agar dapat mendeteksi dan mengelola redundant link dalam jaringan. Ini adalah protokol anajemen link yang menyediakan redundansi sementara mencegah perulangan yang tidak iinginkan dalam jaringan.
Kelebihan STP :
- Menghindari Trafic Bandwith yang tinggi dengan mesegmentasi jalur akses melalui switch
- Menyediakan Backup / stand by path utk mencegah loop dan switch yang failed/gagal
- Mencegah looping.
STP menggunakan 3 kriteria untuk meletakkan port pada status forwarding :
• STP memilih root switch. STP menempatkan semua port aktif pada root switch dalam status Forwarding.
• Semua switch non-root menentukan salah satu port-nya sebagai port yang memiliki ongkos (cost) paling kecil untuk mencapai root switch. Port tersebut yang kemudian disebut sebagai root port (RP) switch tersebut akan ditempatkan pada status forwarding oleh STP.
• Dalam satu segment Ethernet yang sama mungkin saja ter-attach lebih dari satu switch.
Diantara switch-switch tersebut, switch dengan cost paling sedikit untuk mencapai root switch disebut designated bridge, port milik designated bridge yang terhubung dengan segment tadi dinamakan designated port (DP). Designated port juga berada dalam status forwarding.
Semua port/interface selain port/interface diatas berada dalam status Blocking.
Selanjutnya seperti biasa saya akan memberikan simulasi pembuatan Spanning Tree . berikut skema yang akan saya buat :
Langkah – langkah :
- Pertama ambil 4 buah PC dan 3 buah Switch (2960). Masukkan IP pada masing-masing komputer sesuai tabel di berikut :
· Selanjutnya hubungkan semua komponen sesuai dengan skema diatas :
- Setelah itu Konfigurasi Switch1, Switch2 dan Switch3. Klik Switch – CLI – Lalu masukkan Comand seperti dibawah ini :
Switch>enable
Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#hostname S1
S1(config)#enable secret class
S1(config)#no ip domain-lookup
S1(config)#line console 0
S1(config-line)#password cisco
S1(config-line)#login
S1(config-line)#line vty 0 15
S1(config-line)#password cisco
S1(config-line)#login
S1(config-line)#end
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
S1#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration...
* Lakukan hal yang sama pada Switch 2 dan 3.
· Kemudian kita restart semua interface yang ada di Switch1, Switch2 dan Switch3 dengan menuliskan command berikut pada CLI masing – masing Switch :
S1(config)#interface range fa0/1-24
S1(config-if-range)#shutdown
S1(config-if-range)#interface range gi0/1-2
S1(config-if-range)#shutdown
ulangi cara tersebut untuk Switch 2 dan Switch 3.
- Kemudian , Ubah mode pada Switch1 (fa0/3) dan Switch2 ( fa0/6, fa0/11, fa0/18 ) menjadi Mode Access. Caranya : Klik Switch – CLI – Lalu ketikan comand berikut :
Untuk Switch 1 :
S1(config)#interface fa0/3
S1(config-if)#switchport mode access
S1(config-if)#no shutdown
Untuk Switch 2 :
S2(config) #interface range fa0/6, fa0/11, fa0/18
S2(config-if-range) #switchport mode access
S2(config-if-range) #no shutdown
· Selanjutnya ubah Mode pada Switch1, Switch2 dan Switch3 menjadi Mode Trunk. Klik Switch – CLI – lalu ketikan syntax seperti dibawah ini.
Untuk Switch1 :
S1(config-if-range)#interface range fa0/1, fa0/2
S1(config-if-range)#switchport mode trunk
S1(config-if-range)#no shutdown
Untuk Switch2 :
S2(config-if-range)#interface range fa0/1, fa0/2
S2(config-if-range)#switchport mode trunk
S2(config-if-range)#no shutdown
Untuk Switch3 :
S3(config-if-range)#interface range fa0/1, fa0/2
S3(config-if-range)#switchport mode trunk
S3 (config-if-range) #no shutdown
· Yang Terakhir Test koneksi.
1. Kirim Paket data dari PC4 ke PC1. jika settingan STP benar paket akan melewati Switch1 > Switch 2 > PC1.
2. Kirim Paket data dari PC4 ke PC1 tapi putus kabel antara Switch1 dan Switch2.
Jika Paket melewati Switch1 > Switch0 > Switch2 > PC1 maka STP yang anda buat bekerja dengan benar.
Sekian penjelasan yang dapat saya sampaikan semoga dapat berguna bagi para pembaca. Sekian dan terima kasih.