Hai gan ,, kali ini gw akan membahas tentang static route ,,,, langsung saja kita masuk dalam pemabahasannya .
Suatu static route akan berfungsi sempurna jika routing table berisi
suatu route untuk setiap jaringan didalam internetwork yang mana
dikonfigure secara manual oleh administrator jaringan. Setiap host pada
jaringan harus dikonfigure untuk mengarah kepada default route atau
default gateway agar cocok dengan IP address dari interface local
router, dimana router memeriksa routing table dan menentukan route yang
mana digunakan untuk meneruskan paket.
Konsep dasar dari routing adalah bahwa router meneruskan IP paket
berdasarkan pada IP address tujuan yang ada dalam header IP paket. Dia
mencocokkan IP address tujuan dengan routing table dengan harapan
menemukan kecocokan entry – suatu entry yang menyatakan kepada router
kemana paket selanjutnya harus diteruskan. Jika tidak ada kecocokan
entry yang ada dalam routing table, dan tidak ada default route, maka
router tersebut akan membuang paket tersebut. Untuk itu adalah sangat
penting untuk mempunyai isian routing table yang tepat dan benar.
Static route terdiri dari command-command konfigurasi sendiri-sendiri
untuk setiap route kepada router. sebuah router hanya akan meneruskan
paket hanya kepada subnet-subnet yang ada pada routing table. Sebuah
router selalu mengetahui route yang bersentuhan langsung kepada nya –
keluar interface dari router yang mempunyai status “up and up” pada line
interface dan protocolnya. Dengan menambahkan static route, sebuah
router dapat diberitahukan kemana harus meneruskan paket-paket kepada
subnet-subnet yang tidak bersentuhan langsung kepadanya.