Senin, 12 November 2012

NFS (Networking File System)

Halo Guys , kali ini aku akan mencoba ngeshare ke kalian tentang NFS (Networking File System) , yang pelajarannya gw dapat di Kampus gw. untuk itu langsung saja kita simak materinya ,,,,,

Dalam sistem file lokal Linux terdiri atas root, diikuti dengan direktori , files dan subdirektori. Sistem file dapat dikembangkan pada setiap partisi logical di harddisk, sehingga menjadi satu sistem file yang besar.
Melalui utilitas mount kedua sistem file tersebut  dapat digabungkan menjadi satu. Pengembangan sistem file tersebut dapat juga dilakukan melalui jaringan, yaitu dengan melekatkan sistem file komputer lokal dengan sistem file yang berada di komputer di jaringan. Melalui utilitas mount kedua sistem file tersebut  dapat digabungkan menjadi satu. Network File System (NFS) adalah salah suatu layanan (service) yang dapat memungkinkan suatu komputer untuk melakukan proses mount suatu direktori / peralatan pada komputer lain. 
Dengan menggunakan NFS, suatu komputer dapat berbagi file, data dan bahkan program antara sesama klien yang terhubung ke server utama. NFS juga memungkinkan suatu komputer untuk melakukan pengaktifan/penggunaan (mounting) peralatan pada komputer lain yang terhubung ke jaringan.
Saat ini terdapat 2 versi NFS yaitu NFS versi 2 (NFSv2) dan NFS versi 3 (NFSv3). NFSv2 lebih lama tetapi sudah didukung oleh berbagai macam mesin dan sistem operasi. Sedangkan NFSv3 lebih baru dan mempunyai beberapa fitur tambahan misalnya pesan kesalahan yang lebih baik, kemampuan untuk menangani file yang ukurannya bervariasi. Redhat Linux 9 secara default menggunakan NFSv3. NFSv2 menggunakan protokol UDP untuk melakukan koneksi antara server dan client, sedangkan NFSv3 menggunakan protokil UDP dan TCP sekaligus.

Terminologi NFS

  1. NFS Server
Merupakan komputer/host yang menyediakan sistem file(via direktori) yang dapat diakses oleh komputer lain. Langkah server adalah :
  1. Menyiapkan direktori yang akan di-share.
  2. Kemudian melakukan konfigurasi sharing direktori yang sudah disiapkan .
2.   NFS Client
Merupakan komputer/host yang memanfaatkan sistem file yang disediakan oleh NFS Server. Sedangkan langkah client adalah :
  1. Menyiapkan direktori yang dipakai untuk menampung sharing direktori dari server.
  2. Kemudian melakukan konfigurasi pengambilan file lewat sharing dengan tempat penampungan telah disiapkan di langkah 1.
Untuk melakukan hal tersebut NFS client memakai UDP (User Datagran Protocol) untuk mengirim permintaan/request I/O melalui jaringan dengan menggunakan Remote Procedure Call (RPC). Request ini akan diterima oleh NFS Server melalui proses daemon yang bernama nfsd.
RPC adalah layanan (service) yang dikendalikan oleh suatu program yang disebut portmap. Untuk melakukan proses sharing dan mount pada NFS, terdapat beberapa layanan yang bekerja secara bersama-sama yaitu :
  • nfs — menjalankan proses RPC untuk melayani permintaan sistem file NFS.
  • nfslock — layanan tambahan yang menjalankan proses RPC untuk mengijinkan NFS client untuk mengunci file pada server.
  • portmap — layanan RPC pada Linux yang merespon semua permintaan layanan RPC dan melakukan koneksi ke layanan RPC yang diminta.
Berikut ini adalah proses-proses RPC yang bekerja bersama-sama di belakang layar untuk memfasilitasi terjadinya layanan NFS
  • rpc.mountd — proses ini menerima permintaan mount (pengaktifan device/direktori) dan melakukan proses verifikasi sistem file yang dieksport. Proses ini dijalankan secara otomatis oleh service NFS dan tidak membutuhkan konfigurasi dari user.
  • rpc.nfsd — ini adalah proses utama NFS server yang bekerja pada kernel Linux untuk memenuhi kebutuhan NFS client .
  • rpc.lockd — merupakan proses tambahan yang mengijinkan NFS client untuk mengunci file pada server.
  • rpc.statd — Proses ini menjalankan Network Status Monitor (NSM) yaitu protokol RPC yang memberikan pesan kepada NFS client pada saat NFS server dijalankan ulang (restart). Proses ini dijalankan secara otomatis oleh service NFS dan tidak membutuhkan konfigurasi dari user.
  • rpc.rquotad — Proses ini menyediakan informasi kuota pemakai (user quota) untuk remote user. Proses ini dijalankan secara otomatis oleh service NFS dan tidak membutuhkan konfigurasi dari user.

Percobaan

1. Login ke SistemLinux sebagai Root dengan mengetikkan perintah sudo su.
2. Ketikkan perintah ifconfig dan hostnamekemudian catat berapa nomor IP dan nama host pada PC yang anda gunakan, dan catat juga IP pada PC Client.
3. Lakukan PING untuk memastikan PC Server terhubung pada PC Client.
4. Kemudian install paket NFS dengan menggunakan perintah apt-get install nfs-kernel server.
5. Buatlah direktori baru yang akan di share oleh NFS agar dapat diakses PC Client, dapat menggunakan perintah seperti di bawah ini :
#mkdir /mp3
#mkdir /dataumum
#mkdir /dataku
6. Kemudian isi direktori yang baru anda buat dengan sembarang file untuk keperluan ujicoba.
7. Konfigurasi NFS Server dengan cara mengedit file dengan mengetikkan perintah nano /etc/exports.
8. Lalu tambahkan isi file tersebut dengan di bawah ini :
/mp3 *(ro,no_root_squash,sync)
/dataumum *(rw,no_root_squash,sync)
/dataku
jangan lupa untuk menyimpan file diatas. Setelah itu restart service NFS mengguakan command service nfs-kernel-server restart .
9. Untuk PC client, masuklah ke sistem Linux sebagai root terlebih dahulu, kemudian install paket NFS seperti cara diatas kemudian buatlah direktori yang akan dipakai untuk menampung data hasil proses NFS seperti dibawah ini :
#mkdir /dir1
#mkdir /dir2
#mkdir /dir3
10. Untuk membaca share direktori di NFS Server menggunakan perintah di bawah ini :
#mount IP Address Server:/mp3 /dir1
#mount IP Address Server:/dataumum /dir2
#mount IP Address Server:/dataku/dir3
11. Kemudian cek pada direktori yang sudah dibuat tadi dengan perintah cd /dir1 kemudian ketik ls .

Demikian beberapa informasi tentang NFS yg dapat saya bagi dengan kalian semua , semoga dapat bermanfaat dan dapat memberikan anda semua pelajaran baru yang bermanfaat tentunya. 
atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih ....  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar